Representasi pantang menyerah dalam film “Ayah Mengapa Aku Berbeda”?: analisis semiotik Roland Barthes terhadap tokoh Angel

Film merupakan media dakwah yang efektif untuk menyampikan pesan dakwah terutama pesan sabar yang disampaikan melalui tindakan dan dialog tokoh-tokoh dalam film. Film “Ayah Mengapa Aku Berbeda?” mengajarkan untuk lebih banyak bersyukur dan bersabar dalam menghadapi cobaan dalam hidup. Karena dari segala macam cobaan yang diberikan Allah tersimpan sebuah akhir yang indah nantinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, karena data yang digunakan berupa kata-kata bukan angka-angka dan disertai analisis untuk menggambarkan bagaimana sabar direpresentasikan dalam sebuah film. Terutama pada tokoh Angel sebagai pemeran utama (Barmawanto, 2017:7). Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang objek utamanya menggunakan buku-buku kepustakaan dan literatur-literatur lain. Dengan menggunakan buku ilmu komunikasi, buku tentang pantang menyerah, buku semiotika dan lain-lain yang mendukung penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk representasi pantang menyerah dalam film “Ayah Mengapa Aku Berbeda”, antara lain: 1) Pantang menyerah dalam menjalankan ibadah dan ketaatan, 2) Pantang menyerah dalam menghadapi celaan dan ejekan, 3) Pantang menyerah dalam menghadapi cobaan dan menghadapi musibah, 4) Pantang menyerah menunggu Janji Allah, 5) Pantang menyerah dari menawan hawa dan nafsu dan 6) Pantang menyerah dalam hubungan antar sesama manusia (pergaulan)